Atasi Stres
Ketika Ditanya Kapan Menikah
Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Namun bagaimana jika
sampai di usia menikah belum juga mendapatkan jodoh. Tekanan dari orang sekitar
pun terus datang kepada kita. Lantas bagaimana cara mengatasi hal tersebut,
berikut liputannya.
Setiap perempuan pasti berharap
nantinya akan mendapatkan jodoh yang terbaik, entah waktunya itu dekat maupun
lama. Menurut Dr.Isnawati Rais, MA, menikah adalah amalan sunnah yang
diagungkan oleh Allah Swt. Alquran menyebutkan bahwa sebuah pernikahan berarti
ada sebuah perjanjian yang sangat berat. "Menikah adalah sebuah keharusan
bagi setiap muslim. Karena dengan menikah berarti telah menjaga keturunan
manusia, memperbanyak jumlah kaum muslimin, serta yang terpenting adalah dengan
menikah manusia bisa menjaga kehormatan dan kemaluan dari berbuatan zina,"
Jelasnya.
Bersabar Dan Berdoa
Menikah adalah sebuah keharusan
bagi setiap muslim. Menikah pun adalah hal yang baik dan banyak membawa manfaat
khususnya bagi suami istri, dan lingkungan sekitar. Nah, bgaiaman dengan perempuan
yang sudah memasuki usia yang dibilang cukup untuk melangsungkan pernikahan,
namun dirinya belum juga mendapatkan jodoh atau pasangan?.
Dosen Program Studi Hukum Keluarga
ini pun menjelaskan, menikah bukanlah sesuatu yang harus dilakukan secara terburu-buru,
perlu kematangan dan niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah karena Allah
Swt. Karena itu jika ada perempuan lajang yang belum juga mendapatkan jodoh
atau pasangan, maka yang harus dilakukan adalah terus berdoa, beristikhoroh
kepada Allah Swt."Setiap manusia pasti dilahirkan berpasangan, bukan
berarti perempuan ini tidak mendapatkan jodoh, namun jodohnya masih tertunda.
Karena itu tetap berserah diri kepada Allah dengan berdoa dan menundukkan diri
keadanya agar Allah mendekatkan jodoh untuk dirinya," jelas Isnawati.
Isnawati pun mengimbau agar
perempuan yang memang saat ini belum juga mendapatkan jodoh, tidak perlu
berkecil hati, karena Allah Swt telah menciptakan makhluknya secara
berpasang-pasangan. Yang perlu dilakukan adalah selalu berusaha, berdoa dan
berikhtiar agar dimudahkan segala urusan dan di dekatkan jodohnya. "Selalu
berdoa agar Allah segera memeprtemukan kita dengan laki-laki yang saleh. Sellau
tingkatkan kualitas diri, insyallah jodoh itu akan datang meskipun waktunya
datang di saat usia kita lewat dari batas usia wajib menikah," pungksnya.
Ditempat terpisah, menurut Dr.Ery
Soekresno, Psi, M.Sc, masalah sosial yang dialami oleh perempuan yang diusianya
yang sudah cukup matang untuk menikah, namun tak kunjung menikah adalah
pertanyaan-pertanyaan kapan menikah yang selalu muncul saat berinteraksi dengan
orang terdekat baik keluarga, teman, maupun rekan kerja. "Sebenarnya
menunggu datangnya jodoh si perempuan ini bisa dan kuat, yang membuat dirinya
semakin bingung adalah pertanyaan yang datang dari orang sekitarnya, kapan
menikah? jelas Dr.Ery saat dihubungi via telepon.
KApan menikah?mungkin dua kata ini
yang menjadikan seorang perempuan stres untuk menjawab bahkan bisa jadi
menghindari orang-orang disekitarnya.Menurut psikolog sekaligus praktisi
parenting indonesia ini, secara psikologis wajar sekali hal tersebut terjadi,
enggan bertemu dengan orang-orang karena pasti akan ditanya kapan menikah.
"Banyak ditemukan perempuan yang diusia lanjut belum juga menikah
berdampak pada interaksi sosialnya. mereka pun cenderung akan menghindar dari
lingkungan sosialnya." imbuhnya.
Lalu bagaimana mengatasi agar
pertanyaan kapan menikah tersbut tidak menjadi momok dan menghalangi karir juga
interaksi sosial bagi perempuan yang belum juga menikah? Eri pun memaparkan,
untuk mengatasi hal tersbeut adalah pertama, jika sudah memasuki batas usia
wajib menikah, maka perlu dilakukan perencanaan, kapan dirinya akan menikah.
"Harus ada rencana, setahun kedepan atau dua tahun kedepan, jangan
membiarkan mengalir begitu saja hidup anda," kata Ery.
Selanjutnya, yang harus dilakukan
adalah selalu tampil percaya diri, yakinkan bahwa diri anda akan segera
mendapatkan jodoh, jika ada pertanyaan yang terlontar kapan anda menikah, jawab
saja dnegan senang hati dan jangan penuh dendam. "Ketika ditanya kapan
menikah, jawab saya insyallah, doakan secepatnya, dengan demikian akan menjadi
doa," imbuhnya.
Dan hal terakhir yang harus
dipikirkan menurut Ery adalah pernikahan adalah hal yang sakral dan sekali
dalam seumur hidup karena itu perlu dilakukan perenungan, ada tujuan-tujuan
besar yang akan dicapai saat menikah. Jika tidak sekarang maka insyallah nanti.
"Jika memang jodoh itu tidak datang lebih cepat, isnyaallah nanti akan
datang. Krena itu terus bersabar dan berdoa dan selalu positive thinking kepada
Allah," pungkasnya.(Tulisan ini juga bisa dibaca di Tabloid NURANi)
No comments:
Post a Comment