Wednesday 16 December 2020

Drama Korea Birthcare Center : Emak-Emak Life Pascapersalinan

Dari puluhan judul drama korea yang pernah aku tonton, Birthcare Center atau Postpartum Care Center menjadi Drama Korea yang paling menghayati saat ditonton. Drakor yang mengisahkan kehidupan seorang ibu pasca melahirkan dengan berbagai macam latar belakang dan kisah yang berbeda. Cerita yang dituangkan seakan mengaca pada diri sendiri, kejadian yang benar-benar masih hangat bahkan sedang terjadi saat ini.

Industri film Korea Selatan memang paling jago membuat rakyat Indonesia menjadi 'bucin' drama korea, seakan hampa jika tidak mengikuti drama korea terbaru yang lagi hits buat ditonton baik yang sudah the end episode atau sedang on going, benar-benae dibuat gila dan lupa waktu jika sudah mulai menonton.

Nah, jika sebelumnya banyak drama korea yang mengisahkan tentang percintaan, action, misteri, komedi kali ini sangat berbeda. Rumah produksi film TvN membuat film berjudul Birthcare Center atau Postpartum Cara Center atau bahasa Indonesianya Rumah pemulihan pasca melahirkan. 
Tema yang diambil memang jauh dari biasanya, bercerita tentang perawatan ibu ibu pasca melahirkan yang dibintangi oleh Park Ha Sun ( pemeran love affair in the afternoon) yang uda nonton Oema Sarang pasti ngerti di film ini juga berperan sebagai Oema Sarang (kali ini bukan burung lagi tapi beneran bayi manusia hehe), Uhm Ji won dan lain gak perlu disebut satu-satu ya.

Menurutku Birtcare Center yang mengisahkan tentang wanita karir 40 tahun (Uhm Ji Won/Oemma Lem stick)  yang menjalani persalinan di usia tua kemudian tinggal disebuah rumah pemulihan pasca persalinan. Disana dia bertemu dengan Oema Sarang/Park ha sun perempuan yang menjadi idola para ibu karena mampu melakukan persalinan secara normal, mengASIhi sampai 2 tahun dipersalinan pertamanya dengan anak kembar laki-laki, dipersalinan keduanya ia kembali ke birthcare center, keberhasilannya mengurus anak menjadikan dia bintang superstar dan panutan bagi ibu lainnya.

Sedangkan bertolak belakang dengan Oemma Lem stick (nama anaknya aneh-aneh gak tahu di korea benar demikian atau hanya film) hamil di usia tua, seorang wanita karir, pekerja keras. Dimasa-masa kehamilan ia tidak banyak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan seorang ibu, yang ia fikirkan adalah pekerjaan, sukses yang nantinya untuk masa depan anaknya. Ilmu dan pengetahuan tentang mengasuh anak sama sekali tidak ia ketahui.

Fase Postpartum

Drakor ini benar-benar menceritakan kehidupan emak- emak, khususnya emak-emak milenial. Menurutku perlu ditonton bagi pasangan muda yang akan atau sedang menunggu sang buah hati sebagai pembelajaran. Jujur saja ketika hamil yang aku fikirkan adalah bagaimana menjaga jabang bayi ini tumbuh sehat di dalam perut, sedikit sekali ilmu yang aku pelajari ketika pasca melahirkan. Ternyata benar masa masa postpartum adalah masa yang sulit setelah melahirkan, terutama anak pertama. Dari pandangan seorang perempuan mungkin yang bisa merasakan bagaimana sakitnya, sedihnya, capeknya mempunyai anak adalah perempuan yang merasakan.
Kehidupan 360 derajat berubah, jika ada angka lebih dari itu tidak akan bisa dijabarkan dengan nilai. Seorang ibu melahirkan, kadang orang lain hanya lihat satu sisi 'si bayi' apakah sehat jasmani rohani, dan rasa senang sekeluarga karena mendapat anggota baru, mereka melupakan ada seorang ibu yang berjuang dengan rasa sakit dan berfikir bagaimana merawatnya. Di dalam drakor ini berbagai polemik seorang ibu baru dirasakan oleh oemma Lem stick.

Aku merasa keadaan seorang ibu pascapersalinan adalah masa-masa yang sangat perlu perhatian. Kebanyakan orang mengatakan sering kali ibu mengalami babyblues dan perubahan suasana hati ( moodswing) yang cukup drastis (Apa yang sedang membaca tulisan ini merasakan hal yang sama?).

Perdebatan Cara Mengasuh Anak

Tidak hanya di Indonesia, perdebatan cara mengasuh anak ternyata juga terjadi di Korea, mungkin di negara lain juga demikian bisa share informasi jika ada. Stigma dan pelabelan keberhasilan seorang ibu adalah melahirkan dengan normal bukan Sectio Caesar, memberikan full ASI bukan Sufor, Bisa Menyusui, tubuh langsing pasca melahirkan dan seorang ibu yang full time menjaga anaknya ( ibu pekerja vs Ibu rumah tangga). 

Ibu pekerja bukanlah ibu yang baik karena anak menjadi nomor dua. Dilema antara pekerjaan dan karir mana yang didahulukan, mencari pengasuh untuk buah hati. Memberikan ASI dan menyusui dengan lancar adalah hal terbaik bagi anak, namun jika memang terkendala dengan kondisi apa harus dipaksakan dengan minum ASI. Bagaimana Sufor adalah haram diberikan kepada anak. Dalam drakor ini kehidupan real emak-emak dalam mengasuh anak sangat unik dijabarkan. 

Dan pada dasarnya semua pilihan ibu kepada anaknya adalah yang terbaik. Banyak pesan moral yang disajikan dalam drama korea ini. Baiknya jangan di tonton sendiri, tapi wajib ditonton dengan pasangan biar mengerti bagaimana perasaan seorang ibu setelah melahirkan, dan juga seorang ibu tidak boleh terlalu egois karna disisi seorang bapak/laki-laki di drakor ini pun ditunjukkan bagaimana pengorbanan mereka. Tapi tetep ya perempuan yang paling banyak berjuang ( Ujung ujungnya tetep egois ya...hehhe)

Okeh selamat menonton, semoga bermanfaat.
Dari Bucin Drakor😆


Menabung Emas Di Pegadaian (2)

Geliat menabung emas di tahun 2020 ini sepertinya semakin meningkat. Investasi emas memang sangat menjanjikan selain mudah, harganyapun akan terus naik ditiap tahunnya. Apalagi di era pandemi covid 19 ini, dimana semua usaha mengalami penurunan drastis karena banyaknya kerugian ekonomi yg menimpa negara dan masyarakat. Pengusaha, orang biasa banting setir investasi emas sehingga harga emas semakin melambung tinggi karena banyaknya permintaan di pasar. Karena emas tidak akan merugi banyak dikemudian hari.

Investasi emas bukan lagi untuk kalangan atas atau pengusaha besar, namun juga bisa dilakukan oleh semua orang bahkan anak sekolah pun bisa menabung/investasi emas, karena sekarang banyak bermunculan platform menabung emas baik itu BUMN seperti Pegadaian maupun Non BUMN seperti menabung di bank swasta, Mini gold, bahkan sekarang aplikasi belanja online menawarkan tabungan emas dengan  berbagai jumlah minimum pembelian/tabungan.

Sebelumnya, sudah aku tuliskan bagaimana menabung keuntungan Menabung Emas, lebih khusus menabung emas di Pegadaian. Semakin banyaknya pertanyaan yang muncul ketika aku membuat status tentang Menabung Emas di Pegadaian, berikut aku jabarkan lagi langkah-langkah Menabung emas di Pegadaian. Tulisan ini untuk menjawab pertanyaan teman-teman sehingga aku tidak perlu menjelaskan lagi satu persatu.hehe

1. Download aplikasi Pegadaian Digital di play store, ikuti langkah-langkah untuk membuat akun
2. Setelah membuat aku, kita harus mengaktifkan CIF terlebih dahulu untuk menjaga keamanan transaksi kita, hal ini harus dilakukan di kantor Cabang Pegadaian terdekat.
3. Kita sudah bisa memulai transaksi tabungan emas.

Selain 3 langkah cepat tersebut, kita juga bisa langsung mendatangi kantor pegadaian terdekat untuk membuka rekening tabungan emas, cukup membawa KTP.

Aplikasi pegadaian memudahkan kita bertransaksi, banyak fitur lainnya yang dpat digunakan seperti gadai emas, pembayaran listrik, token air, pulsa dsb, namun saran dari aku jika kita fokus untuk investasi emas di Pegadaian, fitur-fitur lain seperti diatas tidak perlu kita gunakan karena membuat kita tidak fokus untuk menabung emas, kita bisa gunakan  aplikasi yang lain kenapa demikian jika kita aktfikan semua fitur tersebut bisa-bisa tabungan kita akan habis digunakan pembayaran/pembelian jasa yang lain.

Nah setelah sudah aktif CIF dan akun kita barulah memulai menabung. Inti dari investasi emas adalah sabar dan istiqomah. Di fitur aplikasi pegadaian digital ada jual dan beli emas. Jika kita ingin membeli maka pilih beli, ketik nominal yang kita punya tidak harus banyak asal istiqomah. Kemudian ikuti langkah pembayaran yang ada di aplikasi. Mudah bukan? Kita tidak perlu datang lagi ke kantor cabang pegadaian. 

Mungkin sebagian teman-teman yang sudah faham kenap harga logam mulia di pegadaian lebih mrah dibanding yang lain? Karena harga tersebut belum termasuk ongkos cetak emas, jika dikalkulasikan harga logam mulia dengan harga pasar tetap sama.

Investasi emas adalah jangka panjang jadi ingat ya jangan buru-buru menjual jika ingin untung banyak. 

-Mari Menabung Emas-


 

Sunday 4 October 2020

Mpasi Instans Apa Homemade?

Pemilihan mpasi instans dan homemade memang cukup membingungkan bagi seorang ibu, apalagi baru mempunyai anak pertama. Dua jenis mpasi ini pun sering menjadi perdebatan diantara para ibu ketika menceritakan proses mpasi anaknya. Lantas diantara dua jenis mpasi ini mana yang terbaik untuk anak kita, jawabannya adalah keduanya terbaik, karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.



Alhamdulilah, anak Syahda hari ini genap 10 bulan, ini berarti sudah 6 bulan menjalani Mpasi. Ditulisan sebelumnya sudab aku ceritakan pilihan Mpasi untuk anak Syahda yaitu Bubur Instans. Bagi seorang ibu mengawali mpasi seorang anak memang seru dan mendebarkan. Kita berimajinasi anak akan makan dengan lahap dan gembira. Namun dalam prosesnya tidak semudah itu bunda, dan setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda.

Diawal mpasi aku memilih bubur instans untuk  anak Syahda. Setelah membaca beberapa artikel, meminta saran teman dan orangtua, memilih bubur instans dengan beberapa pertimbangan. Pertama, bubur instan terfortifikasi sudah direkomendasikan WHO baik untuk digunakan mpasi anak. Kndunga Gizi yang ada di dalam bubur instans terfortifikasi sudah lengkap dan memenuhi kebutuhan bayi. Di Indonesia ada beberapa merk bubir terfortifiksi dengan berbagi varian rasa dan kategori usia seperti Serelac, sun, yummy bites, promina dsb ( saya tidak hafal semua jenis merk bubur). Kedua, saya tidak pandai memasak sehingga ada rasa khawatir jika masakan mpasi yang saya berikan kepada anak syahda tidak enak dan tidak mau memakannya. Ketiga, dorongan dri orangtua menggunakam bubur instans lebih praktis dan sedari dulu digunakan untuk mpasi.

Pengenalan mpasi pertama anak syahda dengan bubur instans dengan selingan buah. Alhamdulilah mpasi diawal syahda tidak mengalami kesulitan, hanya belajar tekstur, dan memakan berbagai macam buah dan rasa bubur instans.

Evaluasi mpasi Syahda di bulan pertama membuat banyak pemikiran dan pertimbangan. Kemauan makan ada dan sangat doyan, namun masalah yang timbul adalah anak sulit sekali BAB. Tiap kali BAB anak Syahda menangis keras hingga sampai puncaknya 6 hari belum juga buang air besar. Berbagai cara saya lakukan untuk memudahkan anak agar bisa BAB mulai dari makan pepaya, buah naga padahal sedari awal makanan ini sudah saya berikan tapi tetap saja BAB tidak lancar, kemudian aku berikan prebiotik Lbio sesuai anjuran bidan selama 10 hari dan yang terakhir aku beralih dari Mpasi Instans ke Mpasi Homemade.

Beralih ke Mpasi homemade jelas menjadi tantanga baru lagi bagi ibu newbie seperti aku. Selain tidak bisa masak sedari dulu berfikir apakah aku mampu memberikan makanan yang lezat, bergizi dan sehat untuk anak SYahda. Memikirkan bagaimana menyakitkannya anak Syahda ketika BAB membuat tidak tega dan cara mengubah metode mpasi harus dilakukan. Berbekal membaca menu di buku Mpasi dan youtube, di bulan kedua Mpasi Syahda beralih menu buatan aku. Memang mudah membuat mpasi buatan tapi soal rasa terkadang aku pribadi tidak percaya diri memberikan kepada anak. 

Memberikan Mpasi homemade ada kelebihan dan kekurangan, dari apa yang saya baca mpasi homemade memang lebih dianjurkan karena anak bisa mencoba berbagai macam rasa makanan. Tekstur yang beragam dan warna bahan makanan yang bewarna warni menambah ketertarikan anak untuk makan. Kekurangan dari Mpasi homemade adalah kebersihan dan cara memasak sang ibu yang tidak tepat selain itu kombinasi gizi yang diberikan apa sudah  lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi.

Mengawali mpasi homemade Syahda, tentu aku harus banyak membaca menu, mulai dari metode Mpasi Bintang Empat yaitu pemenuhan bahan Protein Hewani, Protein Nabati, Karbohidrat, Sayuran. Dari sini aku mulai mengeksplorasi menu masakan. Karbohidrat aku menggunakan nasi atau kentang. Protein Hewani daging sapi, daging ayam, ikan (kembung, mas, nila), dan sayuran brokoli, wortel, bayam, buncis, labu siem). Untuk komposisi berapa gram saya tidak bisa menjabarkannya di sini ya bunda.

Setelah beberapa bulan membuat Mpasi Homemade dengan berbagai macam bahan dan rasa, di usia 10 bulan ini anak Syahda sudah mulai normal BAB dua hari sekali dan tidak menangis hanya kadang-kadang saja keras BAB nya. Dan kemauan untuk makan saya bersyukur hingga detik ini nafsu makannya masih stabil dan apa saja mau makan alias doyan makan.hehe

Contoh Mpasi 4 Bintang

Contoh Menu Mpasi 4 Bintang


Pilihan Mpasi Homemade bagi aku memang terbaik, karena dari masakan ini cinta seorang ibu bisa terlihat. Bagaimana ibu berfikir besok menu apa yang disuka anak, menyiapkan bahan, dan bangun pagi-pagi untuk memasak bubur Mpasi. Namun semua pilihan kembali ke ibu masing-masing tidak perlu dipaksakan sama dengan orang lain, karena tumbuh kembang tiap anak berbeda. Dan orangtua sendirilah yang lebih faham akan kebutuhan anaknya.


Selamat Memasak Mpasi,




Monday 17 August 2020

Hore, Syahda Mulai MPASI

Anakku Syahda Naishadira memasuki usia enam bulan, saat yang selalu mendebarkan mengasuh dan mengikuti perkembangan anak. Bersyukur enam bulan terakhir bisa memberikan haknya dengan penuh yaitu ASI Ekslusif. Perjuangan setiap harinya harus mempertahankan ASI baik secara kualitas maupun kuantitas, satu step terlewati. Sekarang waktunya belajar lagi memberikan makanan pendamping ASI atau MPASI kepada Syahda.

Usia enam bulan adalah waktu mama memperkenalkan MPASi kepada anak. Bagiku fase ini benar-benar bikin deg-degan. Hal pertama yang aku lakukan adalah membaca informasi seputar MPASI baik dari buku, media sosial dan bertanya kepada teman. Hal ini sudah aku lakukan jauh hari sebelum anak memasuki usia 6 bulan.

Setelah membaca beberapa buku rekomendasi dokter, saran teman, serta nasehat orangtua, akhirnya aku memutuskan untuk memberikan MPASI pertama Syahda bubur instan yang sudah terfortifikasi.Hal ini aku lakukan karena bubur instan menurut IDAI bubur instan dibuat berdasarkan ketentuan khusus yang ditetapkan oleh WHO. KAndungan di dalam bubur instans sudah lengkap untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi seperti kabohidrat, protein, lemak, serta mikronutrein seperti besai, seng, kalsium dsb. Jika aku yang belum pintar membuat masakan MPASI, takut nantinya gizi yang ada di makanan homemade tidak mencukupi hal ini membulatkan pilihan untuk memberikan bubur instan kepada Syahda.

Banyak pilihan bubur instans untuk MPASI anak. Aku memilih bubur Cerelac Beras Merah, tidak ada alasan khusus kenapa harus bubur instan merk ini, aku hanya memilih rasa yang standart beras merah untuk anakku rasakan pertama kali. Dan waktu itu pun tiba, 6 Juli 2020 Syahda memulai MPASI. Sedikit cerita aku tulis disini bagaimana dramanya memberikan MPASI kepada anak. Aku sebagai seorang ibu memang belum sempurna, dan masih belajar bagaimana merawat anak.



Hari 1: Syahda aku berikan bubur sereal beras merah tiga sendok bayi dicampur ASI dengan tekstur agak cair syahda makan dengan lahap. Senangnya hari pertama tanpa ada kendala.

Hari 2 : Bubur sereal beras merah 3 sendok bayi agak kental ,suapan pertama ke 3 ke 4 lancar, tiba-tiba syahda keselek,mukanya merah mau muntah tidak bisa, akhirnya aku gendong dan tepuk2 punggungnya masih juga ekspesi kayak kecekik,akhirnya makanannya keluar dari mulut sedikit. Kesalahannya, aku tidak menyediakan minum saat dia makan.kedepan harus lebih prepare lagi. Ada bubur, ada sebotol asi. Setelah sudah membaik, makan berlanjut bubur aku tambahkan asi lagi biar lebih cair alhamdulilah habis 3 sendok bayi bubur.

Hari ke 3 dan 4: Syahda mulai susah makan dan banyak sekali tingkahnya saat duduk di stroler. Menu masih sama dengan bubur instan beras merah. Syahda mulai menolak, mulut di tutup dan kepala geleng-geleng. Aku masih berupaya membujuknya untuk makan. Satu dua sendok masih mau dengan porsi sedikit.  Semakin lama semakin susah diteruskan untuk makan, tanpa memaksa belajar makan hari ini cukup sekian

Hari ke 5: Syahda masih kondisi yang sama.susah makan, sepertinya dia mulai mengenali rasa dan merasa bosan makan bubur beras merah.Satu dua suap dengan ektra bujuk rayu agak bisa membuka mulutnya. Akhirnya mencoba menu yang lain yaitu labu orange.hanya di kukus dihaluskan ditambah asi trrnya dia mau hanya saja sedikit porsi yang dia makan. Aku tanamkan dalama hati "tida apa-apa setidaknya dia mulai mengenali 2 rasa makanan sekarang".


Hari berikutnya hingga aku tulis cerita ini Syahda sudah hampir 2 bulan MPASI. Alhamdulilah aku semakin mengerti inginnya dia. bagaimana cara makan, dan apa yang dia suka. Saat ini dia sangat doyan sekali makan, jenis makanan apa saja dia lahap, mulai dari bubur hati ayam bayam, bubur ayam brokoli, ayam bawang, labu kuning, buah-buahan seperti pisang, pepaya, buah naga, alpukat, apel dia tidak pernah menolak. Namun, diusianya sekarang 7 bulan porsi makan yang aku berikan kepada Syahda masih sedikit dengan ukuran 3-4 sendok bubur instans di pagi hari, buah di siang hari kadang biskuit, dan 3-4 sendok makan bubur di sore hari. Tentunya dengan sedikit memberikan air putih dan lebih banyak minum ASI setiap harinya.


Thursday 18 June 2020

Menabung Emas Di Pegadaian


Tetiba saja pingin banget cerita tentang pengalaman menabung Logam Mulia (LM) di pegadaian. Selain banyak yang bertanya ketika saya posting Tabungan Emas di Pegadaian, akhir-akhir ini harga emas terus melonjak naik,  orang awam yang tidak faham investasi emas mulai berbondong membeli LM dengan alasan mendapatkan untung yang banyak jika dijual nanti. Sebenarnya, kunci dari investasi atau menabung emas adalah sabar dan istiqomah. Investasi Logam Mulia adalah bentuk investasi jangka panjang yang bisa kita nikmati beberapa tahun kemudian.

Kali ini saya akan berbagi cerita awal mula menabung emas di Pegadaian. Awalnya saya tidak pernah tahu Kantor Pegadaian, yang saya tahu ini adalah tempat mengadaian barang, dan ketika ada orang yang datang kesana berarati orang tersebut sedang dalam kesulitan dan akan meminjam uang dengan mengadaikan barang berharganya uda gitu doank, saya pun tidak pernah tahu soal gadai menggadai, Alhamdulilah selama ini segala sesuatu berkecukupan tanpa harus meminjam uang dengan berbagai cara dan bentuk apapun. 

Tahun 2014 teman kos membawa brosur menabung emas di Pegadaian. Saat itu saya tergelitik untuk membaca, dan kemudian teman saya menjelaskan detail dan prosedur menabung emas di Pegadaian. Mendengar penjelasannya yang kurang jelas, keesokan harinya saya pergi ke yang bermotto Mengatasai Masalah Tanpa Masalah itu, tepatnya di KCP Pegadaian Pasar Genjing Jakarta Pusat, kebetulan Pegadaian terdekat disana dan cukup dengan berjalan kaki sampai. Saya pun meminta penjelasan kembali terkait tabungan emas. Saat itu program Tabungan Emas jika seingat saya ada 2 menabung emas dan arisan. Menabung emas  ini sistemnya kita membeli emas dengan cara mengangsur mulai dari 1 bulan sampai 24 bulan. Kita akan dikenakan biaya administrasi dan sewa modal (bunga) hitungan sesuai berapa lama  kita akan mengangsur LM. Kedua, arisan emas secara berkelompok , detailnya bagaimana saya lupa karena saya tidak tertarik dengan sistem ini. Menabung emas dengan sistem angsuran, awal kali saya mulai mengambil logam mulia (LM) antam 5 gram dengan jangka waktu cicilan 6 bulan. Saat itu, penghasilan saya sebagai wartawan di Jakarta +/- Rp. 2.5 juta, setelah menghitung jika saya menyisihkan 600 ribu untuk angsuran emas, cukuplah untuk hidup sebulan dan sedikit berhemat. 

Saat itu, harga LM +/- 500ribuan, jika dikalikan 5 gram ditambah dengan biaya administrasi dan sewa modal +/- 3 jutaan (untuk kepastiannya harga saya sudah lupa) jadi, selama 6 bulan saya mengangsur sekitar 600 ribu, bagaimana jika sebelum 6 bulan bisa melunasi? bisa saja kita bisa mengambil LM sebelum jatuh tempo angsuran kita, tapi jika kita lebih dari jatuh tempo maka pihak pegadaian akan memberikan informasi dan tentunya akan diberikan tambahan bunga. Setelah lunas kita bisa mengambil secara fisik LM antam kita. Begitu terus menerus saya lakukan, dan ketika saya berpindah profesi pekerjaan saya dan ada kenaikan dari gaji yang saya dapat, sistem menabung menjadi 3 bulan sekali, dan ketika ada tambahan rejeki 1 bulan sudah saya lunasi, jadi sistem saya Beli, Ambil, Beli Lagi, Ambil begitu seterusnya dan biasanya Pegadaian mempunyai banyak potongan, contohnya potongan 5 ribu pergram, beli emas dapat pulsa 50ribu. Investasi ini saya lakukan bertahun tahun sampai petugas dan satpam Pegadaian Pasar Genjing hafal dengan saya hhhaa.
Sumber: Google.com

Monday 4 May 2020

Tips Memperlancar ASI

Sebenarnya terlalu dini jika aku menuliskan bagaimana tips agar ASI melimpah, karena aku baru 3 bulan mengasihi buah hati, karena perjalanan mengasihi masihlah panjang. Namun banyak pertanyaan yang kerap kali dilontarkan kepadaku, ketika aku memposting Asi Perah (ASIP), karena itu semoga tulisan ini bermanfaat untuk semuanya, tentunya bagi aku pribadi sebagai cambuk untuk tetap semangat dalam mengasihi buah hati, Anakku Syahda sampai 2 tahun kedepan.

Sebagi pejuang ASI yang masih bau kencur banyak kesalahan-kesalahan yang aku lakukan, hal ini karena kurangnya membaca ilmu seputar ASI, atau bahkan sharing dengan teman seperjuangan. Pasca melahirkan Alhamdulilah ASI sudah ada meskipun hanya tetesan air bewarna bening, sehingga buah hati senang ketika menyusui langsung atau Direct Brestfeeding (DBF), hanya saja saat itu aku masih kesulitan karena pengalaman pertama aku. Kata orang ibu yang menyusui langsung anaknya pasti sangat bahagia,ternyata benar pertama kali menyusui Syahda ketika di rumah sakit, haru, bahagia, bangga bercampur aduk jadi satu, apalagi kita bisa melihatnya langsung dari dekat  dia menikmati ASI kita.

Monday 20 April 2020

Perjalanan Menjadi Seorang Ibu (Part 4 - Selesai)

Terdengar suara tangis bayi dari ruangan dingin penuh peralatan medis membuat ketegangan itu berakhir. Kalimat hamdala dan syukur tak henti-hentinya aku ucapkan ditengah kesadaran akibat obat bius. Suami dan keluarga pastinya sedang menunggu dengan cemas dan haru. Keluarga baru yang telah 9 bulan lamanya dinanti kini mewarnai keluarga kami tepat Pukul 23.10 Tanggal 5 Januari 2020 melalui operasi caesar.

Hari itu menjadi hari paling bahagia bagi kami, anak pertama yang kami nanti, cucu pertama yang dinanti oleh keduaorangtuaku, dan cucu perempuan yang dinanti oleh ibu bapak mertuaku. Lengkap sudah kebahagiaan ini, meskipun rasa sakit pasca operasi caesar masih sangat nyeri terasa. 

Si bayi munggil itu ternyata mengerti dan melengkapi kebahagiaan kami di hari itu, pasalnya tanggal 5 Januari 2020 merupakan hari jadi pernikahan kami yang pertama. Tidak ada perayaan karena disibukkan dengan proses melahirkan, hanya saling mengucapkan selamat anniversary dan doa agar keluarga kami kedepan selalu diliputi kebahagiaan dan keberkahan. Setahun pertama ini kami saling belajar, belajar sabar, belajar ikhlas, belajar saling memaafkan, belajar saling melengkapi satu sama lain. Kamu menerima kekuranganku, begitupula sebaliknya. Kado terindah sudah Tuhan berikan dan titipkan kepada kami untuk kami jaga dan rawat hingga akhir hayat kami. Putri Cantik dengan berat 3.040 kg dan panjang 51 cm kami ber nama Syahda Naisadhira Zuhri.

Wednesday 15 January 2020

Perjalanan Menjadi Seorang Ibu! (Part 3)

*Menikmati Masa-Masa Kehamilan*

Sebenarnya cukup lama menyelesaikan tulisan ini hingga akhirnya terselesaikan pasca melahirkan. Menjalani masa kehamilan 9 bulan lamanya hingga proses lahiran membuat aku semakin mengerti bagaimana perjuangan seorang ibu sungguh luar biasa tak terungkapkan.

Ngidam Apa? Gak ada Kata Ngidam

Selama kehamilan Alhamdulilah aku jalani tanpa drama. Pada Trimester pertama tidak banyak keluhan yang aku alami, yang aku rasakan hanya sakit pinggang yang luar biasa. Mual pun aku terkadang merasakan namun masih bisa memakan apapun bisa masuk ke mulut hingga trimester akhir. Jika ada yang bertanya Ngidam Apa? Aku selalu jawab tidak ada ngidam yang aneh-aneh. Tidak ada permintaan khusus, hal ini juga membuat suami lebih santai dalam mendampingi proses kehamilan. Kalau kata orang kehamilanku ini dinamakan "hamil kebo" semua makanan apapun masuk perut.

Sejak awal kehamilan aku dan suami membiasakan untuk mengajak ngobrol si jabang bayi, hal ini aku lakukan untuk menstimulus peri dalam perut sejak dini untuk mengenali suara dan harapan kedua orangtuanya. Surat Maryam dan Surat Yusuf kami baca setiap hari sebagai ikhtiar kami mendapatkan keturunan yang saleh saleha.

Aku bersyukur, kehamilanku yang pertama cukup lancar dan tidak ada kendala. Pasalnya aku masih bisa beraktifitas seperti biasa, pergi ke kantor, mengikuti acara, bahkan masih bisa pergi ke luar kota. Hanya saya kegiatan tersebut aku batasi. Sepertinya si jabang bayi di dalam perut suka sekali beraktifitas, sehingga ketika aku berada di rumah lebih sering mengalami keluhan seperti mual dan pusing. Namun ketika berinteraksi dengan orang tidak ada keluhan sama sekali sehingga aku sangat bersyukur si jabang bayi sangat koorperatif bersamaku.

Memasuki Trimester ke 2 dan ke 3 kondisi kehamilanku semakin baik, tidak seperi di Trimester pertama badanku sering sekali lemah dan sakit pinggang, di Trimester ini kondisiku semakin baik. AKu terus berusaha menjaga asupan gizi si jabang bayi, mulai dari makanan, vitamin, dan olahraga. Pada tahapan ini emosiku mulai berubah. Perasaan sedih sering kali muncul dan sangat sensitif. Sedih yang tak terdefinisikan, moodku selalu berubah-rubah dan suamilah yang selalu menjadi tempat pelampiasan.Hehe.