Tetiba saja pingin banget cerita tentang pengalaman menabung Logam Mulia (LM) di pegadaian. Selain banyak yang bertanya ketika saya posting Tabungan Emas di Pegadaian, akhir-akhir ini harga emas terus melonjak naik, orang awam yang tidak faham investasi emas mulai berbondong membeli LM dengan alasan mendapatkan untung yang banyak jika dijual nanti. Sebenarnya, kunci dari investasi atau menabung emas adalah sabar dan istiqomah. Investasi Logam Mulia adalah bentuk investasi jangka panjang yang bisa kita nikmati beberapa tahun kemudian.
Kali ini saya akan berbagi cerita awal mula menabung emas di Pegadaian. Awalnya saya tidak pernah tahu Kantor Pegadaian, yang saya tahu ini adalah tempat mengadaian barang, dan ketika ada orang yang datang kesana berarati orang tersebut sedang dalam kesulitan dan akan meminjam uang dengan mengadaikan barang berharganya uda gitu doank, saya pun tidak pernah tahu soal gadai menggadai, Alhamdulilah selama ini segala sesuatu berkecukupan tanpa harus meminjam uang dengan berbagai cara dan bentuk apapun.
Tahun 2014 teman kos membawa brosur menabung emas di Pegadaian. Saat itu saya tergelitik untuk membaca, dan kemudian teman saya menjelaskan detail dan prosedur menabung emas di Pegadaian. Mendengar penjelasannya yang kurang jelas, keesokan harinya saya pergi ke yang bermotto Mengatasai Masalah Tanpa Masalah itu, tepatnya di KCP Pegadaian Pasar Genjing Jakarta Pusat, kebetulan Pegadaian terdekat disana dan cukup dengan berjalan kaki sampai. Saya pun meminta penjelasan kembali terkait tabungan emas. Saat itu program Tabungan Emas jika seingat saya ada 2 menabung emas dan arisan. Menabung emas ini sistemnya kita membeli emas dengan cara mengangsur mulai dari 1 bulan sampai 24 bulan. Kita akan dikenakan biaya administrasi dan sewa modal (bunga) hitungan sesuai berapa lama kita akan mengangsur LM. Kedua, arisan emas secara berkelompok , detailnya bagaimana saya lupa karena saya tidak tertarik dengan sistem ini. Menabung emas dengan sistem angsuran, awal kali saya mulai mengambil logam mulia (LM) antam 5 gram dengan jangka waktu cicilan 6 bulan. Saat itu, penghasilan saya sebagai wartawan di Jakarta +/- Rp. 2.5 juta, setelah menghitung jika saya menyisihkan 600 ribu untuk angsuran emas, cukuplah untuk hidup sebulan dan sedikit berhemat.
Saat itu, harga LM +/- 500ribuan, jika dikalikan 5 gram ditambah dengan biaya administrasi dan sewa modal +/- 3 jutaan (untuk kepastiannya harga saya sudah lupa) jadi, selama 6 bulan saya mengangsur sekitar 600 ribu, bagaimana jika sebelum 6 bulan bisa melunasi? bisa saja kita bisa mengambil LM sebelum jatuh tempo angsuran kita, tapi jika kita lebih dari jatuh tempo maka pihak pegadaian akan memberikan informasi dan tentunya akan diberikan tambahan bunga. Setelah lunas kita bisa mengambil secara fisik LM antam kita. Begitu terus menerus saya lakukan, dan ketika saya berpindah profesi pekerjaan saya dan ada kenaikan dari gaji yang saya dapat, sistem menabung menjadi 3 bulan sekali, dan ketika ada tambahan rejeki 1 bulan sudah saya lunasi, jadi sistem saya Beli, Ambil, Beli Lagi, Ambil begitu seterusnya dan biasanya Pegadaian mempunyai banyak potongan, contohnya potongan 5 ribu pergram, beli emas dapat pulsa 50ribu. Investasi ini saya lakukan bertahun tahun sampai petugas dan satpam Pegadaian Pasar Genjing hafal dengan saya hhhaa.
Sumber: Google.com |
Menabung emas dari tahun 2014-2019 Alhamdulilah puluhan keping LM Antam dengan berat 5 gram bisa dijadikan investasi saat itu. Namun, menyimpan LM secara fisik ternyata mengandung resiko cukup besar bagi saya. Pertama, bentuknya kecil saya takut lupa menyimpannya. Kedua, saat itu saya masih single dan harus ngekos, dan yang saya khawatirkan terjadi, ada maling yang masuk ke kos saya. Alhamdulilah Tuhan masih sayang dengan saya, ketika saya sibuk pulang kampung mengurus pernikahan ternyata ada yang memperhatikan dan ketika saya meninggalkan kamar kos, saat kembali ke Jakarta, kamar saya dibobol maling, lemari diacak acak, laptop, hardisk, paspor saya hilang, dan saat saya masuk melihat bungkus plastic kresek hitam yang didalamnya ada kotak kayu keluar dari lemari saya langsung menjerit buru-buru melihat isinya dan Alhamdulilah LM dan perhiasan saya masih utuh dan tidak kurang satupun. Mengingat kejadian ini, saya sangat traumatik, dan saat itu juga ketika bepergian saya lebih waspada meninggalkan rumah/kamar.
Nah, dari kejadian ini, menyimpan fisik LM sangat rawan, sebenarnya Pegadaian juga ada pinjaman brangkas dengan membayar sewa 1 tahun 500 ribu. Tapi buat saya, jika setahun bisa mengumpulkan 3-4 LM dan harus membayar 500ribu pertahunnya, sedangkan investasi ini jangka panjang, saya tidak mengambilnya, saya menyimpa LM itu di tempat aman yang lainnya, ketika kangen saya bisa melihatnya dengan bibir tersenyum ini hasil menabung dan jerih payah selama bertahun tahun.hehe
Tahun 2019 ternyata Pegadaian mulai membuka tabungan emas denga sistem online. Dahulu saya sempat bertanya apakah bisa secara online masih belum bisa, dan semakin berkembangnya teknologi, pihak Pegadaian pun berinovasi dengan sistem online. Mendengar berita ini membuat saya sangat senang dengan begitu ada beberapa hal yang bisa memudahkan. Pertama, kita tidak perlu datang ke Kantor Pegadaian cukup instal aplikasi dan membayar secara transfer. Kedua, kita tidak perlu mengambil secara fisik LM yang kita beli dan tidak ada pinjam modal.
Sistem menabung emas, tahun 2019 saya mulai banting setir dari mengangsur LM menjadi menabung LM. Sangat mudah dilakukan, sistem menabung emas di Pegadaian kita bisa menabung/membeli emas dari 0.01 gram emas. Misalnya kita mempunyai uang 1 juta saat ini tahun 2020 hrga emas Rp. 8.330/0.01 gram, maka jika kita konversikan ke LM kita akan memperoleh +/- 1.2 gram, setelah kita top up saldo akan diakumulasi ke bentuk gram LM.
Bentuk Aplikasi Menabung Emas Pegadaian |
Dengan cara menabung emas seperti ini, kita tidak perlu menunggu uang kita banyak karena dengan uang 10 ribu kita bisa menabung, tentunya tabungan minimum fluktuatif sesuai dengan harga LM saat itu. Nah, ketika kita sudah menabung emas di Pegadaian bagaimana jika kita ingin menjualnya. Ini cukup mudah, sistem menabung emas di Pegadaian jika kita memang ingin mencairkan/mencetak tabungan, bisa dalam 2 bentuk yaitu fisik LM atau uang dan dapat dilakukan di semua Gerai Pegadaian.
Invstasi emas sebenarnya bagi saya pribadi bukan persoalan untung, akhir akhir ini saja orang mulai berfikir berinvestasi emas karena harga emas terus naik dan ketika dijual dapat untung banyak. Tapi buat saya ini adalah kewajiban saya agar kita punya aset di masa depan. Jadi, selalu saya sisihkan berapapun uang yang saya punya setiap bulan untuk menabung emas meskipun harganya terus naik. Jika terkadang ada yang berfikir 'nanti saja belinya kalau harganya turun' eh ternyata gak turun malah makin naik, perekonomian dunia tidak bisa kita prediksi, kecuali yang faham-faham saja yaa yang ngerti kapan naiknya LM atau barang lainnya. Ketika menunda menunda malah tidak kesampaian, jadi membeli sekarang harga naik, menunda membeli juga makin naik. Jika memang harga LM turun drastis bisa kita mengambil tabungan lain untuk dialokasikan membeli emas karena pasti akan ada kata "sayang harga emas turun banget tapi gak beli " (ini mirip pikiran emak-emak kalau ada diskon gede-gedean.hehe).
Saya mengawali menabung emas di tahun 2014,saya hanya berfikir nilai emas ini akan selalu bertambah dan jarang sekali nilainya turun. Disaat tahun 2020 harga semakin naik dan membandingkan harga emas diawal saya membeli memang fantastis jika LM yang saya beli di tahun 2014 saya jual di tahun 2020 pergram mendapatkan keuntungan kurang lebih 400ribu/gram maka saya akan untung besar. Namun saya tidak melakukan itu, karena jika tidak ada hal yang amat sangat mendesak saya tidak akan menjual LM, karena investasi emas adalah investaai jangka panjang. Jika berfikir untung,sebaliknya berdagang atau investasi yang lain yang cepat mendapatkan untung.
Menabung dan berinvestasi emas dalam bentuk apapaun dan perusahaan apapun sebenarnya sama saja. Asal kita niatkan untuk aset masa depan. Jika saat ini saya menulis mudahnya menabung emas di Pegadaian karena saya tidak mencoba di tempat lain. Tentunya setiap perusahaan mempunyai plus minusnya sendiri-sendiri.
Oke selamat menabung!
No comments:
Post a Comment