Monday, 13 November 2017

1 Day Trip 3 Islands

Beberapa waktu lalu untuk mengobati rasa jenuh dengan kemacetan Kota Jakarta dan aktivitas dari pagi hingga malam aku ikut Liburan One Day Trip Tiga Pulau. First time ikut acara seperti ini dan sedari awal tidak mempunyai ekspektasi tinggi untuk mendapatkan liburan yang menyenangkan, memuaskan dengan biaya yang cukup murah 85 ribu per orang dengan jumlah peserta yang cukup banyak hampir 100 orang.

Titik kumpul semua peserta Trip adalah di Dermaga Muara Kamal di Jakarta Utara. Dari Jakarta Pusat kita bisa menggunakan transportasi umum Busway atau KRL. Dari Busway UI Salemba kita transit di Halte Harmoni, kemudian mengambil rute Busway Halte Rawa Buaya. Setalah sampai di Rawa Buaya banyak angkot menuju Dermaga. Sedangkan jika via KRL, semua rute menuju Stasiun Jakarta Kota kemudian menggunakan angkot.

Pertama kali singgah di Dermaga Muara Kamal. Tempat ini juga digunakan untuk tempat pelelangan Iklan. Berbeda dengan Muara Angke, Muara Kamal lebih kecil. Seperti tidak terawat, tempat ini lebih kotor dan bau daripada Muara Angke.

Pulau Kelor

Setelah registrasi, kemudian aku naik kapal kayu yang diisi sekitar 30 orang. Dari awal berangkat sudah terasa bagaimana hawa panas menyertai perjalanan selama liburan. Dari Muara Kamal menggunakan perahu kayu kami menuju desnitasi pertama yaitu Pantai Kelor, jarak tempuh kira-kira 30 menit. Tiba disana tujuan pertama memang untuk berfoto. Cuaca yang begitu panas dan sama sekali tidak ada angin, bagi saya itu hal yang menjenuhkan., hehe. Namun untuk suasana pulau dan air terlihat bersih. Sekitar 1 jam 30 menit kami diberikan waktu panitia untuk berkeliling, melihat-lihat pulau dan mengabadikan moment.

Pulau kelor sangat kecil namun pulau ini menyimpan banyak sejarah pada masa Belanda. Salah satu peninggalan sejarahnya yaitu Benteng Martelo yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Benteng martelo juga merupakan salah satu pesona Pulau Kelor yang sudah terlihat dari kejauhan kalau kita ingin berkunjung kesana.

Benteng Martelo merupakan benteng yang dibuat melingkar 360 derajat. Benteng ini adalah benteng yang dibangun VOC untuk menghalau serangan musuh pada abad ke-17. Benteng Martelo terbuat dari batu bata merah yang kokoh. Meski pernah porak poranda akibat tsunami karena letusan gunung krakatau pada tahun 1883, namun sisa-sisa benteng ini masih sangat eksotis dan sangat mengagumkan.