Friday 27 December 2013

Menulis Ala Tere Liye



Tere Liye Bagi Resep Menulis

Nama Tere Liye pasti tidak asing lagi ditelinga kita, yah Darwis Tere Liye penulis novel Best Seller Hafalan Sholat Delisa sekaligus beberapa novel lainnya seperti Bidadari Bidadari Surga, Moga Bunda Di Sayang Allah, Kau Aku Dan Sepucuk Angpao Merah serta belasan novel lainnya. Beberapa novel ini juga telah di filmkan.
Surabaya- Kamis (26/12) bertepat di auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya Bang Darwis datang menghadiri talkshow kepenulisan yang di adakan oleh CSS  MORA Mahasiswa Penerima Program Mahasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kemenag RI. Antusiasme mahasiswa menghadiri acara ini sangat luar biasa sekitar 1300 Mahasiswa dari UINSA maupun mahasiswa UINSA hadir untuk mengikuti acara ini sekaligus ingin berdialog langsung dengan Bang Darwis, maklum selama ini memang Bang Darwis jarang muncul di depan televisi meskipun novelnya sudah best seller dan novel-novelnya banyak yang sudah di filmkan.

Bang Darwis bagi-bagi resep menulis dalam acara yang bertemakan Generasi Emas Indonesia; Menulis Kreatif dan Solutif. Resep yang pertama disampaikan oleh Bang Darwis yaitu kita tidak perlu memikirkan tulisan yang besar, cukup dengan kebiasaan sehingga sesuatu yang kecil dari apa yang akan kita tulis nantinya akan menjadi besar seperti cerita seorang Ibu Rumah Tangga yang binggung mau menulis tentang apa dengan kesibukan mengurus rumah tangga dari pagi hingga malam, hingga akhirnya dia menulis tentang resep masakan setiap kali dia memasak resep-resep tersebut ia tulis di blognya, sampai akhirnya blog tersebut dipenuhi ribuan resep dan ketika seorang penerbit membaca blog Ibu tersebut ia tertarik karena tertulis berbagai resep masakan yang mudah dicoba untuk memasaknya.
Resep Kedua, dengan menulis kita tidak perlu mengubah dunia atau masyarakat, akan tetapi jadikan tulisan itu untuk mengubah atau membawa manfaat untuk diri sendiri baru orang lain. Resep Ketiga, Menulis tidak membutuhkan bakat dan tidak memerlukan guru tetapi menulis butuh ditumbuhkan dalam diri kita saja, menulis butuh dibiasakan. Dan resep terakhir yang disampaikan oleh Bang Darwis yakni tulisan kita itu meskipun kecil yang penting bermanfaat dan konsisten.
Selain Darwis Tere Liye hadir memberikan resep menulis bagi mahasiswa, dihadirkan pula Rizal Mumazziq Zionis (Direktur Penerbit Imtiyaz), Bang Rizal memaparkan bahwa manusia itu makhluk potensial dan kreatif. Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk menulis, seperti Facebook, Twitter tidak perlu kita mengetwit atau bikin status yang tidak bermanfaat, mulailah menulis status yang bermanfaat dan berdampak positif bagi pembaca. Kita bisa memulai menulis curhatan kita di note yang ada di Facebook. Awali proses kreatif kita melalui media sosial sebagai lahan proses kreatif kita.
“Kalau kau bukan anak bangsawan, konglomerat,ulama, maka menulislah, karena dengan menulis kau ada. Sepudar-pudarnya tulisan lebih baik daripada ilmu yang tidak dilestarikan (Al Ghazali)”.

*tulisan ini dimuat dikoran surya Tanggal 01 Januari 2013 http://surabaya.tribunnews.com/2013/12/27/4-jurus-menulis-ala-tere-liye




No comments:

Post a Comment