Kumandang subuh pagi ini kembali mengingatkan aku apa makna syukur dan bersyukur. Bersyukur sedalam-dalamnya atas hari ini, atas apa yang telah Tuhan berikan kepadaku.
Aku bersyukur atas segala keajaiban, atas segala keterpurukan, atas segala kesedihan yang Tuhan berikan kepadaku saat ini. Begitu cepat.
Terimakasih Tuhan atas berkah kesabaran yang Engkau berikan. Aku tak tahu apa yang sedang Engkau rencanakan ke depan atas kehidupanku ini. Aku hanya bisa berdoa.
Menjaga bahagia ini agar terus bersamaku, menjaga bahagia telah kau kirimkan seorang laki-laki yang memang pantas untukku. Setelah kecewa itu kau hadirkan, dengan perasaan ikhlas, dengan cepat Tuhan berikan, Tuhan berikan yang terbaik, Engkau berikan makhlukMu yang terbaik, dan semoga aku pun juga terbaik nanti untuknya.
Dan aku selalu mengamini surat Annur ayat 26 bahwa "Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)".
Semoga tetap dalam keistiqoma'an untuk selalu memperbaiki diri masing-masing.
Terimakasih Tuhan atas rejeki yang Engkau berikan. Aku melihat disekitarku, banyak sekali orang yang belum beruntung mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang layak. Aku melihat masih banyak orang tua yang sudah tua renta mengais rejeki dengan penuh keringat, kepanasan di bawah terik matahari, kedinginan di tengah hembusan angin malam yang menusuk, demi sepeser rupiah dia mengais rejeki demi anak dan keluarga mereka.
Terimakasih atas rejeki ini sehingga aku Engkau berikan kesempatan meringankan beban orangtua di rumah, berusaha membahagiakan mereka yang membesarkanku, agar di hari tuanya mereka tak perlu bersusah payah mengais rejeki untuk anaknya. Biarlah sang anak ini yang mereka besarkan dg penuh keringat berbakti untuk mereka, meski sepenuhnya anak ini belum bisa membanggakan untuk mereka.
Semoga tetap dalam keistiqoma'an untuk berbakti kepada orang tua, menyayangi dan membahagiakan mereka. Ibu, bapak, adik dan kakak di rumah.
Semoga tetap dalam keistiqoma'an dan tawadhu dalam menjalani hidup. Tetap menjadi manusia sederhana diatas hal yang segala ada ini. Selalu melihat kebawah ketika memandang orang lain, selalu melihat ke atas ketika memandang cita-cita yang tergantung setinggi langit, berusaha dan berusaha untuk terus meraihnya..
Semoga tetap dalam keistiqoma'an..Amin
Jakarta, 12 Mei 2016
No comments:
Post a Comment