Wednesday 19 November 2014

Tunarungu Yang Jago Desain

Itmah' Anna Penyandang Tunarungu

Jago Desain Grafis

Dibalik keterbatasan seorang gadis penyandang tunarungu,ternyata tersimpan sejuta prestasi dan bakat. Itmah'Anna mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa terlahir sebagai seseorang yang cacat fisik tidak membuatnya berhenti berkarya dan berprestasi dan berkarya.

Ithma buah hati dari pasangan Suryanto dan Karmini yang tinggal di Desa Bligo RT 14 RW 06, Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK). Diusianya yang masih belia ia mampu mengukir berbagai prestasi di bidang desain. Menjadi kebangaan sekolah, dan orangtuanya.

Tunarungu Sejak Bayi
Waktu masih bayi keadaan Itmah normal seperti lainnya, tertawa riang dan lucu.  Beranjak usia tiga tahun respon Itmah saat dipanggil kurang bagus. Tidak menghiraukan  panggilan orantuannya. Setelah dilakukan cek kesehatan di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Itmah yang masih dibawah umur difonis sebagai tunarungu. “Tunarungu yang dialami  anak saya ini kata dokter pendengarannya masih ada sedikit, belum keseluruhan, “kata Karmini ibu Itma'.
Sempat tidak percaya, anak semata wayangnya ini terlahir sebagai ABK.  Saat memasuki usia sekolah. Karmini yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual jamu ini merasa kebingungan, mau di sekolahkan dimana anaknya tersebut.
“Saya cari-cari sekolah luar biasa di Sidoarjo. Akhirnya saya dengan suami memilih SD Luar Biasa Dharma Wanita. Karena jenjangnya dari TK sampai SMA khusus tunarungu, meskipun jauh dan saya harus antar jemput menggunakan sepeda pancal,” kata wanita 45 ini.


Anak Berprestasi
Meskipun dengan keterbatasan, Ithma tumbuh menjadi gadis yang serba bisa. Dari TK hingga SMA dia tidak pernah absen mengikuti berbagai macam perlombaan. Dari lomba menari, lomba isyarat semasa SD. Juara 2 lomba kreasi hantaran provinsi Jawa Timur di Jogjakarta, Juara 3 kreasi hantaran di Solo, dan Juara 3 lomba desain grafis tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2013.
Semua perlombaan tersebut sebagai pendidikan keterampilan siswa pendidikan khusus atau layanan khusus.“Aku dari dulu sudah suka gambar dan keterampilan. Karena juara lomba Desain aku bisa dapat kerja sekarang," ungkapnya disertai dengan gerakan tangan.
Sejak 17 Februari 2014 lalu, gadis kelahiran 28 November 1995 ini sudah menjadi karyawan ITSOL Profesional IT Solution Of Software House Company di Pandaan. Sekolah luar biasa memang memberikan kemudahan kepada siswa yang berkemampuan tinggi untuk masuk dalam perusahaan tertentu, seperti perusahaan obat, sepatu. Begitu juga dengan tempat kerja gadis 19 tahun ini. "Aku bekerja sebagai desain grafis, membuat gambar-gambar baju di komputer," ujarnya.
Setiap hari mulai pukul 07.00 - 16.00 Itmah berangkat kerja bersama dengan Pak Roni owner ITSOL Profesional IT Solution Of Software House Company yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumahnya. "Kalau berangkat aku ke rumah Pak Roni, terus berangkat dan pulang bareng beliau," katanya.
Ithma mengungkapkan syukur tiada tara atas kesempatan yang sudah ia peroleh sekarang. Belum lulus sekolah sudah diberikan kepercayaan untuk bekerja disebuah perusahaan. "Gajiku kerja aku berikan kepada ibu untuk membantu membangun rumah," ucap Itmah.
Gadis tunarungu ini berharap teman-temannya yang mempunyai keterbatasan bisa segera memperoleh pekerjaan. Jangan pernah takut jika diremehkan orang. Karena setiap manusia mempunyai kesempatan yang sama. Termasuk Ithma dan teman-temannya. "Aku semakin senang jika teman-temanku nantinya sudah dapat kerja semua. Kita bisa jalan-jalan," katanya.


Itmah berfoto besama sang Ibunda

No comments:

Post a Comment