Suamiku Pergi
Dengan Wanita Lain
Sebagai seorang wanita yang berkeluarga, aku telah lalai menjalankan
kewajibanku sebagai seorang istri dan ibu. Aku terlalu sibuk dengan kehidupan
sosialitaku, sampai akhirnya suamiku pun pergi dengan perempuan lain.
Astagfirullahaladzim.
Di kehidupanku sebelumnya, mungkin
aku bisa dibilang sebagai seorang wanita yang bahagia dunia akhirat. Kenapa
demikian? aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Suami aku pun orang
yang berpunya, dia adalah seorang pengusaha plastik yang kaya raya. Hidupku
selama ini tidak pernah kekurangan, anak-anakku pun tumbuh dengan baik. Aku
sangat menyukuri hal tersebut.
Kebahagiaan tersebut ternyata
Allah ambil. Memasuki usia pernikahan yang ke 10 tahun, cobaan silih berganti
menghampiri rumah tangga kami. Bukan karena materi kami sering bertengkar dan
cekcok, ini karena kesibukan dari kami berdua, terutama aku yang terlalu sibuk
dengan teman sosialitaku, hingga suamiku pun pergi.
Aku Lalai
Hidup di zaman yang serba canggih
dan kemajuan teknologi semakin meningkat, ternyata tidak hanya membawa dampak
positif, tapi juga akan berdampak negatif bagi masyarakat yang tidak secara
bijak memanfaatkan teknologi tersebut, termasuk aku. Pemicu dari pertengkaran
kami adalah karena sosial media.
Sebelumnya, perkenalkan namaku Annisa, usia ku kini 38 tahun. Aku adalah
seorang bidan disalah salu klinik di Surabaya.
Aku termasuk perempuan yang
mengikuti perkembangan fashion dan teknologi terkini, termasuk pengemar sosial
media. Bisa dibilang aku adalah ibu rumah tangga gaul, tidak mau ketinggalan
dengan anak muda jaman sekarang yang bermain di sosial media.
Selama ini karena pekerjaanku
dihabiskan di klinik dan rumah sakit. Urusan anak, aku serahkan kepada asisten
domestik di rumah. AKu hanya menyiapkan sarapan di pagi harinya. Anakku yang
pertama berusia 8 tahun, sedangkan anak kedua ku berusia 5 tahun. Selama aku
tidak ada di rumah si mbok lah yang mengurusi anak-anak. Begitu pula dnegan
suamiaku, dia sibuk mengurusi bisnisnya. Ia bekerja dari pagi hingga malam.
Malam harilah waktu berkumpul bagi keluarga.
Selama ini dengan kebiasaan dan
rutinitas yang demikian aku anggap kehidupanku tidak ada masalah. Anak-anakpun
tidak pernah kekurangan sama sekali, setiap keinginan mereka selalu terpenuhi.
Aku dan suami menganggapnya baik-baik saja.
Setelah bergabung dengan ibu-ibu
sosialita yang aku kenal lewat jejaring sosial media, aktivitasku bertambah,
dari pagi hingga malam. Aku pun tidak pernah mengajal anak-anak bermain dan
berbelanja, jangankan berbelanja, menyiapkan makanan pun aku tak sempat. pagi
bekerja, sore sampai malam aku habiskan bersama teman sosialitaku. Ketika
pulang, aku pun masih tak lepas dari handphone dan komunikasi dengan
teman-teman. inilah pemicu keretakan keluarga kami, aku lalai akan tugasku
sebagai orangtua. Aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri.
Ada Wanita Lain
Aku terlalu sibuk dengan urusannku
sendiri. Sampai-sampai aku tidak mengetahui bahwa suami, laki-laki
bertanggungjawab yang aku cintai ternayta memiliki madu lain.Dan aku tidak
mengetahuinya.
Awalnya tidak ada hal yang
mencurigakan. Kami menjalani kehidupan seperti biasanya. Meskipun aku sibuk, ia tidak pernah melarang dan
menegurku, asalkan anak tumbuh sehat, dan kebetuhannya telah terpenuhi, berarti
anak-anak bahagia. Hal itu yang selalu menjadi tolak ukur kebahagiaan kami. Dan
ternyata pikiran tersebut salah.
Seminggu lalu, aku baru tahu bawa
suamiku mempunyai perempuan lain. Memang akhir-akhir ini suami ku jarang pulang
ke rumah, katanya ada urusan kerjaan yang harus ia selesaikan. Dan aku tidak
pernah merasa aneh, aku hanya merasa itu adalah hal yang wajar karena dia
memang pekerja keras.
Saat itu, ada yang mengusik
hatiku. Mas Budi aku memanggilnya tidak biasanya asik dengan hpnya saatdi
rumah, apalagi dia baru saja pulang kerja. Berbeda dengan aku yang suka bermain
hp di rumah, buat Mas Budi bermain hp saat di rumah jarang ia lakukan.
Ada rasa penasaran yang
menyelimuti hati ini. Ketika ia tidur, diam-diam aku membuka hpnya, di sana aku
melihat beberapa bbm dan panggilaan teleponnya. Hatiku serasa ditampar, ada
satu bbm seorang perempuan dengan bahsa yang tidak biasa. Panggilan telponpun
berkali-kali dari pagi hingga siang. Suami telah menghianatiku.
Saat itu juga, aku bangunkan
suamiku. Aku murka dan marah, aku bertanya siapa wanita. Dan suamiku pun
menjelaskan semuanya. Ternyata ia dan wanita tersbeut telah lama berhubungan,
bahkan ia sebentar lagi akan melakukan pernikahan sirri.
Selama ini aku tak sadar apa yang
dilakukan oleh suamiku. Karena kelalaianku aku tidak bisa melihat itu semua.
Aku menyesal.( (Tulisan ini ditulis untuk rubrik Curhat di Tabloid NURANi)
No comments:
Post a Comment