Tuesday, 23 August 2016

Kisah Teladan: Larangan Menelan Makanan Haram

Abu Bakar adalah orang yang sangat beriman. Selama hidupnya ia tidak pernah memakan makanan haram. Saat mengetahui makanan yang ditelannya adalah makanan haram, ia pun segera mengeluarkan dari mulut dan perutnya.

Abu Bakar merupakan sahabat Rasulullah yang masuk dalam golongan Assabbikhunal Awwalun (pertama masuk Islam). Dia mendapat gelar As Siddiq karena meyakini kenabian Muhammad petama kali sebelum orang lain. Abu Bakar juga merupakan sosok yang sangat berhati-hati dalam menjalankan segala aktivitas. Bahkan, untuk makan pun, dia sangat menjaga agar makanan yang dia makan tidak tergolong haram.

Suatu ketika, Abu Bakar disodorkan makanan oleh pembantunya. Abu Bakar kemudian langsung memakan makanan itu satu suap. Sang pembantu merasa heran dengan perilaku Abu Bakar. Sebab, biasanya Abu Bakar selalu bertanya dari mana asal makanan yang disuguhkan padanya kepada sang pembantunya. Pembantu itu lantas bertanya. "Kenapa kau tidak bertanya kepadaku dari mana asal makanan itu, seperti biasanya?" tanyanya.
Abu Bakar teringat kebiasaannya, kemudian bertanya kepada sang pembantu. "Dari mana asal makanan yang kau suguhkan padaku ini?"
"Makanan ini berasal dari seseorang yang pada masa jahiliah memintaku membuat jampi-jampi sihir untuknya. Makanan ini adalah upahku darinya," jawab pembantu itu.
Mendengar jawaban itu, Abu Bakar terkaget dan segera memasukkan jarinya ke dalam kerongkongan. Dia berusaha memuntahkan makanan yang telah dimakannya agar tidak memenuhi perutnya. Setelah itu, Abu Bakar berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap anggota tubuh yang tumbuh dari sesuatu yang tidak halal, tentunya api neraka itu lebih berhak baginya


Sebuah Daging
Salah satu ciri dari orang yang beriman adalah orang tersebut tidak makan dari sumber yang haram. Orang yang beriman harus menjaga tubuhnya tetap kuat, dengan tujuan untuk beribadah, hanya dengan makanan yang halal. Memakan makanan haram adalah satu hal yang selalu Abu Bakar hindari, salah satunya juga kisah yang demikian.
Suatu ketika merasa sangat kelaparan. Kemudian seseorang menyuguhkan sebuah daging yang didapat dari hasil meramal. Ketika dia mengunyahnya, dia bertanya kepada orang yang memberikan daging itu "Darimana kau mendapatkan daging ini?"
"Ini dari pendapatan hasil meramal. Dulu aku sering melakukannya, tapi sekarang sudah taubat. Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan orang-orang yang dulu sering kuramal, dan mereka memberikan gajiku yang dulu belum dibayar", kata orang itu.
Dia memang sudah bertaubat, tapi uang yang didapat berasal dari sumber yang haram. Akhirnya Abu Bakar R.A memutuskan untuk memuntahkan daging itu. Dia berpikir bagaimana caranya memuntahkan daging haram yang masuk ke perutnya. Orang-orang memberikan saran kepadanya "Wahai Amirul Mukminin, minumlah air yang banyak sampai kau memuntahkannya."

Jadi Abu Bakar R.A terus meminum bermangkuk-mangkuk air sampai daging itu dimuntahkan. Ketika daging itu berhasil dimuntahkan, Abu Bakar R.A berkata "Jika dengan tidak memakan daging ini dapat merenggut nyawaku, aku masih tetap akan memuntahkannya.".*IS

1 comment:

  1. Produsen dan pengedar miras di negara demokrasi ini sejak JAman DahULu hingga Sekarang masih dibolehkan beroperasi. Sampai kapan yaa?? #mikir #Islam

    ReplyDelete