Tuesday 23 August 2016

Kisah Teladan: Wanita Pengunjung Surga dan Neraka

Diceritakan dari Aisyah r.a, bahwa pada suatu ketika ada seorang wanita datang kepada Rosulullah Saw, tangan kanannya menderita sakit kering. Kemudian Ia menceritakan bahwa ia berkunjung ke surga dan neraka bertemu dengan orangtuanya.

Wanita tersebut merasa kesakitan. Tangan kanannya tak kunjung juga sembuh. Sang wanita pun menemui Rosulullah untuk meminta doa agar Allah Swt member kesembuhan.
”Wahai Rosulullah, berdoalah kepada Allah untukku, sehingga Dia menyembuhkan dan mengembalikan kondisi tangan kananku sebagaimana keadaan semula,” kata sang wanita.
”Apa yang membuat tanganmu menjadi kering,?” Tanya Rosulullah Saw kepadanya.
“Aku bermimpi, seakan-akan hari kiamat telah terjadi. Sedangkan neraka Jahim telah  berkobar-kobar dansurga telah disiapkan,”jawabnya.
“Terdapat jurang-jurang yang curam dan mencekam di dalam neraka. Aku melihat ibuku berada di salah satu jurang neraka Jahanam. Ditangannya terdapat sepotong lemak, sementara tangan yang lainnya memegang sesobek kain, yang dipergunakan untuk melindungi diri dari api neraka,” lanjutnya.

Balasan Amalan Buruk
Melihat sosok sang ibu berdiri dengan kehausan dan hanya mengengam sepotong lemak dan sesobek kain untuk melindungi diri dari api neraka. Sang wanita sekaligus seorang anak tersebut sangat penasaran dengan keadaan yang menimpa ibunya. Kemudian ia bertanya mengenai keadaan sang ibu tersebut.
“Mengapa aku melihatmu dalam jurang ini,wahai ibuku? Padahal anda orang yang taat pada Tuhan, dan diridahai oleh suami anda,” Tanya sang wanita heran melihat keadaan sang ibu.
“Wahai puteriku,aku dulu di dunia seorang yang kikir, dan ini adalah tempat bagi orang-orang yang kikir,” ungkapnya.
“Apa dan mengapa tangan anda memegang lemak, sementara tangan yang satunya memegang sesobek kain,” Tanya sang anak lagi.
“Ini adalah sedekah yang pernah aku perbuat di dunia. Aku tidak perneh sedekah sepanjang umurku kecuali lemak dan sobekan kain ini. Sekarang hal itu diberikan kepadaku yang dapat aku gunakan untuk melindungi diri dari api neraka. Aku telah memberikannya. Maka aku gunakan berlindung dari neraka. Siksaan ini, sebab perbuatanku sendiri,”jelasnya kemudian.
“Dimanakah ayah?,” Tanya sang anak
“Dia dulu dermawan, maka dia berada di tempat orang-orang yang dermawan di dalam surga,” jawab sang ibu.


Surga Untuk Balasan Amal Baik
Kemudian sang wanita datang ke surga. Ternyata ayahku berdiri di tepi telaga Anda ya Rosulullah. Ayahku memberi minum orang-orang. Dia mengambil gelas dari tangan Ali r.a. Dan mengambil dari tangan Utsman r.a. Utsman mengambil tangan dari Umar r.a. Umar mengambil dari tangan Abu Bakar As Shiddiq r.a. Dan Abu Bakar mengambil dari tangan Anda, Ya Rosulullah.
“Wahai ayah, ibuku yaitu istri anda yang taat kepada Tuhannya dan Anda telah meridainya, berada di jurang seperti itu, di neraka Jahanam. Sementara Anda memberi minum orang-orang dari telaha Rosulullah Saw,” tanyanya.
Sang anak merasa sangat kasian melihat kondisi ibunya yang berbeda dengan keadaan ayahanya di surga. Kering dan merasa kehausan.
“Wahai putriku, ibumu berada di tempat orang-orang yang durhaka dan orang-orang yang berdosa. Sesungguhnya Allah Swt telah mengharamkanair telaga Rasulullah Saw,atas orang-orang yang bakhil, orang-orang yang durhaka dan orang-orang yang berdosa.” jelas sang ayah.
Tak menghiraukan ucapan sang ayah, wanita tersebut mengambil satu gelas air dengan tangannya. “ Air ini untuk aku berikan kepada ibuku agar diminum. Segera ibuku menerima gelas itu dan meminumnya,” katanya.
Ketika ibuku meminumnya aku mendengar suara,” Allah Swt, akan membuat kering tanganmu. Engkau datang untuk member minum seorang wanita yang durhaka dan kikir, dari telaga Rasulullah Saw,” seketika aku terbangun dari tidur, ternyata tanganku telah menjadi kering seperti ini.

Lalu Rosulullah Saw bersabda padanya. ”Kekikiran ibumu telah membahayakan dirimudi dunia. Lalu bagaimana baginya di akhirat?. Kemudian Aisyah r.a berkata ”Nabi Saw lalu meletakkan tongkatnya di tangan wanita tersebut,seraya berdoa.”Wahai Tuhanku, sebab dengan mimpi yang ia ceritakan, hendaklah kiranya Engkau memperbaikitangannya,” Maka tangan si wanita tersebut menjadi baik kembali seperti semula.*Is

No comments:

Post a Comment